
Belanja online di marketplace populer seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada semakin diminati di Indonesia. Berdasarkan data terkini, proyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2025 mencapai Rp738 triliun seiring dengan meningkatnya pengguna internet menjadi 220 juta orang.
Namun, meningkatnya aktivitas belanja digital juga diiringi risiko penipuan. Data Kemendag menunjukkan bahwa 92,7% pengaduan konsumen dari tahun 2022 hingga 2025 terkait dengan masalah e-commerce, seperti penjualan barang palsu, toko online fiktif, dan pelanggaran transaksi.
Dengan menerapkan beberapa langkah praktis, Anda bisa berbelanja lebih aman: verifikasi penjual, cek detail produk, gunakan metode pembayaran resmi, dan aktifkan fitur keamanan tambahan seperti 2FA.
Memilih Marketplace Terpercaya
Sebelum berbelanja online, pastikan Anda memilih marketplace yang terpercaya. Platform yang resmi dan berizin memberikan perlindungan ekstra bagi pembeli, mulai dari kebijakan pengembalian dana hingga layanan customer service yang responsif.
Berikut dua langkah penting untuk mengevaluasi kredibilitas marketplace:
Cek Izin Resmi dan Perlindungan Konsumen
Marketplace yang legal di Indonesia biasanya memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI). Berikut cara memverifikasinya:
- Cari logo atau keterangan izin resmi di footer website atau aplikasi. Contoh:
- Shopee terdaftar di OJK sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)
- Tokopedia memiliki izin dari BI sebagai penyedia pembayaran digital
- Verifikasi nomor izin melalui situs resmi OJK (ojk.go.id) atau BI (bi.go.id).
- Pastikan marketplace memiliki kebijakan perlindungan pembeli seperti:
- Garansi uang kembali
- Proteksi pembayaran escrow (dana ditahan sampai barang diterima)
- Layanan pengaduan resmi
Marketplace ilegal seringkali tidak mencantumkan izin dengan jelas atau hanya mengandalkan lisensi perusahaan induk di luar negeri.
Baca Ulasan dan Rating Platform
Reputasi marketplace bisa dilihat dari pengalaman pengguna sebelumnya. Beberapa cara mengevaluasinya:
- Cek rating di Google Play Store/App Store:
- Minimal 4 bintang
- Baca ulasan negatif untuk mengetahui masalah umum (misal: refund sulit, CS lambat)
- Telusuri komentar di Trustpilot atau forum seperti Kaskus. Waspadai ciri-ciri ulasan palsu:
- Kalimat terlalu umum (contoh: “bagus banget”)
- Akun baru dengan hanya 1 review
Sebagai contoh, Blibli memiliki rating 4,7 di Google Play dengan mayoritas ulasan positif tentang pengiriman cepat, sementara beberapa platform kecil sering dikeluhkan karena respons CS yang buruk.
Tips Verifikasi Penjual
Sebelum melakukan transaksi di marketplace terkemuka, memverifikasi penjual adalah langkah penting untuk mencegah penipuan. Tidak semua toko online bisa dipercaya, meski tampilannya terlihat profesional. Berikut panduan praktis untuk memastikan keaslian penjual sebelum melakukan pembelian.
Analisis Reputasi Toko Online
Reputasi toko bisa dilihat dari beberapa indikator utama:
- Badge Resmi: Toko terpercaya biasanya memiliki tanda verifikasi dari platform, seperti “Power Merchant” di Shopee atau “Bintang” di Tokopedia. Badge ini menunjukkan penjual telah memenuhi syarat ketat marketplace.
- Jumlah Transaksi: Toko dengan ribuan transaksi dan rating di atas 4,7 (dari skala 5) cenderung lebih aman. Periksa juga persentase ulasan positif versus negatif.
- Lama Bergabung: Toko yang aktif selama bertahun-tahun umumnya lebih kredibel. Di Shopee, cek “Bergabung Sejak” di profil penjual. Toko baru dengan sedikit transaksi perlu pendalaman lebih lanjut.
Beberapa platform e-commerce seperti Tokopedia menawarkan fitur ‘Cek Toko’ yang menampilkan riwayat penjual, termasuk tingkat respons pesan dan waktu pengiriman rata-rata.
Waspada Harga Terlalu Murah
Harga jauh di bawah pasaran sering menjadi tanda penipuan. Berikut contoh kasus dan cara mengidentifikasinya:
- Penawaran Palsu: Barang seperti smartphone atau perhiasan emas dijual 50-70% lebih murah dari harga normal. Modus ini kerap ditemukan di Facebook Marketplace dengan alasan “stok habis” atau “langsung dari pabrik”.
- Taktik Sosial: Penipu mengaku sedang butuh uang cepat atau memberikan testimoni palsu. Beberapa bahkan memalsukan bukti pengiriman.
Cara menghindarinya:
- Bandingkan harga dengan toko lain untuk memastikan kewajaran.
- Cek deskripsi produk—penjual nakal sering menghilangkan detail spesifikasi.
- Hindari transaksi di luar platform (misal: pindah ke WhatsApp untuk pembayaran langsung).
Data Kepolisian menunjukkan bahwa 40% pengaduan penipuan online pada 2024 melibatkan harga murah palsu. Jika ragu, manfaatkan fitur “Garansi Toko” atau “Uang Kembali” yang disediakan marketplace resmi.
Metode Pembayaran Aman
Pilihan metode pembayaran bisa menentukan seberapa aman transaksi online Anda. Marketplace populer menawarkan berbagai opsi, mulai dari transfer bank hingga sistem escrow. Memahami cara kerja masing-masing metode membantu Anda mengurangi risiko penipuan.
Keuntungan Pembayaran COD: Prosedur yang Benar dan Kapan Memilihnya
Cash on Delivery (COD) memungkinkan pembeli membayar langsung saat barang diterima. Metode ini cocok untuk:
- Transaksi pertama dengan penjual baru: Meminimalkan risiko penipuan karena Anda bisa memeriksa barang dulu.
- Daerah terpencil: Berguna jika pembeli kesulitan akses ke bank atau e-wallet.
- Barang bernilai rendah: Cocok untuk produk di bawah Rp500.000 untuk mengurangi risiko pembatalan.
Prosedur aman menggunakan COD:
- Pastikan alamat pengiriman jelas dan bisa dihubungi.
- Siapkan uang pas agar proses serah terima lebih cepat.
- Buka paket di depan kurir (khususnya untuk Shopee COD Cek Dulu).
- Rekam proses unboxing jika ada kecurigaan.
Hindari COD untuk barang mahal (>Rp2 juta) atau dari penjual tak dikenal. Data menunjukkan 25% kasus penipuan COD terjadi karena alamat palsu atau penerima tidak bisa dihubungi.
Gunakan Fitur Escrow Marketplace: Perlindungan Pembeli
Escrow adalah sistem dimana uang pembeli ditahan platform hingga barang dikonfirmasi diterima. Ini tersedia di:
- Tokopedia Rekening Bersama: Dana baru diteruskan ke penjual 1-2 hari setelah barang diterima.
- Shopee Guarantee: Pembayaran diproses setelah buyer menekan “Barang Diterima”.
Cara kerja escrow:
- Pembeli bayar ke rekening marketplace.
- Penjual dikirim notifikasi untuk proses pengiriman.
- Pembeli verifikasi barang sesuai pesanan.
- Dana dirilis ke penjual setelah masa konfirmasi berakhir (biasanya 1-7 hari).
Keuntungan utama:
- Pembeli bisa komplain/resi palsu sebelum dana keluar.
- Penjual terhindar dari klaim palsu “uang sudah transfer” karena pembayaran tercatat di sistem.
Statistik Tokopedia menunjukkan escrow mengurangi sengketa transaksi hingga 40% dibanding transfer langsung.
Melindungi Data Pribadi
Keamanan data pribadi sering diabaikan saat belanja online, padahal ini menjadi celah utama penipuan. Begitu informasi seperti nomor KTP atau detail rekening bocor, penjahat siber bisa menyalahgunakannya untuk transaksi ilegal. Berikut langkah praktis mengamankan data sensitif Anda.
Password Kuat dan Autentikasi Dua Faktor
Kata sandi lemah seperti “123456” atau tanggal lahir mudah diretas. Gunakan kombinasi yang lebih kompleks:
- Contoh password aman:
- Gabung huruf besar-kecil, angka, dan simbol: T0k0ped!a2025
- Gunkan frase unik yang mudah diingat: SukaB3lanjaD!Shopee
- Hindari:
- Pengulangan karakter (aaaa1111)
- Kata umum (password, admin)
- Info pribadi (nama, nomor HP)
Cara aktifkan 2FA di marketplace populer:
- Tokopedia:
- Buka Profil > Pengaturan Akun > Keamanan
- Pilih “Verifikasi 2 Langkah” > ikuti petunjuk verifikasi via SMS/aplikasi authenticator
- Shopee:
- Masuk ke Pengaturan Akun > Verifikasi 2 Langkah
- Pilih metode (email atau nomor telepon)
Dengan 2FA, penipu tidak bisa masuk meski mengetahui password Anda.
Hindari Phishing dan Link Mencurigakan
Penipuan phishing sering menyamar sebagai email atau chat dari marketplace. Berikut ciri-ciri pesan mencurigakan:
- Alamat pengirim tidak resmi:
- Email dari domain palsu (tokped-support@outlook.com, bukan @tokopedia.com)
- Link mengarah ke situs mirip (contoh: tok0pediia-login.com)
- Permintaan aneh:
- Meminta detail login atau OTP via telepon/email
- Mengancam akun akan diblokir jika tidak segera update data
- Hadiah menggiurkan:
- Klaim Anda memenangkan voucher tanpa ikut undian
Yang harus dilakukan:
- Selalu buka marketplace langsung dari aplikasi atau ketik URL manual di browser.
- Laporkan pesan mencurigakan ke tim keamanan platform.
- Jangan klik lampiran file (.exe, .zip) dalam email tak dikenal.
Data BSSN 2024 mencatat 65% kebocoran data diawali dari korban mengklik link phishing. Jika ragu, hubungi CS resmi marketplace melalui fitur chat dalam aplikasi.
Proses Pengembalian Barang
Ketika barang yang Anda terima tidak sesuai pesanan, rusak, atau palsu, marketplace populer seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menyediakan mekanisme pengembalian yang mudah. Proses ini membutuhkan dokumentasi lengkap dan pemahaman langkah-langkah klaim garansi untuk memastikan hak Anda sebagai pembeli terlindungi.
Dokumentasi Bukti Pembelian: Daftar dokumen yang harus disimpan
Sebelum mengajukan retur atau komplain, pastikan Anda memiliki bukti pendukung berikut:
- Invoice/resi pembelian: Screenshot halaman pesanan di marketplace atau email konfirmasi pembelian.
- Bukti chat dengan penjual: Rekaman percakapan terkait deskripsi produk atau janji penjual.
- Foto/video paket sebelum dibuka: Tunjukkan kondisi kemasan luar yang masih tersegel.
- Foto/video barang tidak sesuai/rusak: Pastikan gambar jelas menampilkan kerusakan atau perbedaan produk.
- Bukti penimbangan paket: Untuk kasus barang kurang kirim atau berat tidak sesuai.
Simpan dokumen minimal selama masa garansi (biasanya 7-30 hari) dalam format JPEG/MP4 dengan ukuran file di bawah 10MB per gambar atau 30MB untuk video.
Prosedur Klaim Garansi: Panduan mengajukan komplain melalui fitur resmi marketplace dengan timeline penyelesaian
Setiap marketplace memiliki alur khusus untuk komplain:
- Shopee:
- Buka aplikasi → “Pesanan Saya” → pilih produk → “Ajukan Pengembalian”
- Unggah bukti dan deskripsikan masalah (minimal 30 karakter)
- Timeline: Penjual merespon dalam 2-3 hari kerja. Jika disetujui, dana kembali dalam 3-5 hari setelah barang diterima penjual.
- Tokopedia:
- Akses “Transaksi” → “Bantuan dan Komplain” → pilih alasan retur
- Lengkapi formulir dan lampirkan media pendukung
- Timeline: Proses verifikasi memakan waktu 1-2 hari kerja. Pengembalian dana maksimal 7 hari setelah barang dikonfirmasi Tokopedia.
- Lazada:
- Masuk ke “Pesanan Saya” → “Ajukan Retur” → ikuti panduan di layar
- Timeline: Lazada memberi respon dalam 24 jam untuk komplain sederhana dan 3-7 hari untuk kasus kompleks.
Jika penjual tidak merespon dalam waktu ditentukan, sistem marketplace akan otomatis memproses klaim sesuai kebijakan perlindungan pembeli. Untuk barang mahal (>Rp5 juta), beberapa platform memerlukan verifikasi tambahan via video call dengan tim customer service.
Kesimpulan
Belanja online di marketplace populer seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada semakin nyaman jika dilengkapi dengan kewaspadaan ekstra. Pastikan selalu memeriksa reputasi penjual, menggunakan metode pembayaran yang aman, dan mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti 2FA. Data terbaru menunjukkan bahwa penipuan masih marak, tetapi dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko bisa diminimalkan.
Jangan ragu untuk membagikan pengalaman belanja online Anda di kolom komentar—cerita dan tips dari pembaca lain bisa menjadi referensi berharga untuk semua. Tetap waspada dan selamat berbelanja!
Baca Juga : Cara Aman Belanja Online di Marketplace Populer!