Daya tarik Tebing Breksi di Yogyakarta menggabungkan keindahan alam dan kekayaan seni dengan kisah yang menarik. Tidak mengherankan jika destinasi ini semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan, bahkan hingga turis mancanegara.
Tebing Breksi sendiri berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, kurang lebih 15 km dari pusat Kota Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari beberapa destinasi wisata lainnya seperti Candi Ijo, Prambanan, juga Kraton Ratu Boko.
Daya Tarik Tebing Breksi Yogyakarta
Berbagai daya tarik dari Tebing Breksi menjadi alasan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke destinasi wisata ini. Berikut adalah beberapa daya tarik yang mungkin tidak banyak diketahui orang.
1. Sejarah
Pada awalnya, kawasan ini merupakan area tambang batu kapur tempat masyarakat mencari sumber kehidupan tahun 1980-an. Hingga kemudian, para peneliti menemukan jika bebatuan yang tegak kokoh merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran.
Temuan dari para peneliti ini kemudian menjadi alasan Tebing Breksi berubah dari arena pertambangan menjadi cagar budaya dan harus dilindungi. Masyarakat sekitar juga akhirnya mulai menghentikan eksploitasi batu kapur yang bisa merusak batuan vulkanik tersebut.
Kegiatan tambang resmi ditutup pada tahun 2014 karena membahayakan alam dan keselamatan warga. Keindahan geologi ini kemudian menjadi daya tarik Tebing Breksi tersendiri sehingga masyarakat bersama-sama mengubahnya menjadi tempat wisata.
2. Cagar Budaya
Seperti penjelasan sebelumnya, batuan ini merupakan hasil endapan abu vulkanik dari letusan Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 20 juta tahun lalu. Hasil penelitian ini menunjukkan seberapa berharga tebing batu yang menjulang kokoh tersebut.
Tidak mengherankan, selain menjadi daya tarik, kawasan ini juga menjadi cagar budaya alam. Tidak hanya pemerintah dan masyarakat sekitar saja, semua pihak termasuk wisatawan juga harus memeliharanya dengan baik.
3. Ukiran di Dinding Batu
Daya tarik Tebing Breksi yang utama adalah ukiran relief di dinding-dinding bebatuannya, dibuat oleh seniman lokal dengan sentuhan artistik. Ukirannya menggambarkan pewayangan seperti Arjuna membunuh Cakil, naga bermahkota, dan patung Semar.
Kawasan ini juga menjadi galeri seni alam terbuka, sebab tidak hanya ada ukiran dari seniman lokal saja, bentuk bebatuannya juga sangat menarik secara alami. Sisa aktivitas tambang membuat bebatuannya terlihat seperti kue lapis yang sangat unik.
Bentuk ukiran alami dan hasil seniman lokal sangat mencuri perhatian sebagai spot foto dengan latar unik. Oleh sebab itulah, kawasan ini juga sering dijadikan sebagai tempat untuk foto prewedding.
4. Panorama Eksotis
Selain ukiran pada batuannya, daya tarik Tebing Breksi lainnya adalah keindahan panorama dengan pemandangan alam memukau. Kawasan ini memiliki latar belakang batuan kapur putih, kolam bekas tambang, juga air jernih yang menenangkan.
Tidak hanya itu saja, destinasi wisata ini juga menjadi tempat yang sangat tepat untuk menikmati keindahan sunrise maupun sunset. Ketika cahaya matahari menyinari bebatuan menghasilkan warna baru yang indah dan unik.
Tidak perlu khawatir, sebab kawasan wisata ini buka setiap hari pada pukul 06.00 – 20.00 WIB. Kawasannya memang dibuka sangat pagi dan tutup setelah matahari terbenam karena banyak pengunjung ingin menikmati sunrise dan sunset di sana.
5. Landscape dan Citylight
Ketika berada di Tebing Breksi, maka akan sangat sayang jika belum menaiki tangga menuju ke atas tebing. Hal ini karena dari atas bukit, pengunjung bisa melihat landscape dan citylight Kota Yogyakarta dengan lebih leluasa.
Saat datang pada siang hari, maka pengunjung bisa menikmati pemandangan alam di area atas bukit ini. Sementara itu, daya tarik Tebing Breksi pada malam hari adalah gemerlap lampu kota seperi bintang.
6. Tlatar Seneng
Tlatar Seneng merupakan panggung terbuka yang berada di bagian kaki bukit, kawasan ini merupakan lambang kegembiraan. Di area ini terdapat undakan berbentuk setengah lingkaran sebagai tempat duduk penonton.
Tlatar Seneng menjadi salah satu daya tarik Tebing Breksi yang biasa digunakan untuk panggung hiburan maupun acara-acara spesial. Kawasan ini menjadi tempat untuk menunjukkan kreativitas dan pengunjung bisa menikmatinya.
Beberapa acara yang sering digelar di Tlatar Seneng seperti pentas budaya, festival campursari, festival perkusi, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu, terkadang juga ada pentas tari yang dipentaskan di panggung ini.
7. Aktivitas Lain
Daya tarik Tebing Breksi terakhir adalah banyaknya aktivitas lain yang bisa dilakukan, salah satunya offroad dengan jeep. Harga penyewaan jeep bervariasi, mulai dari Rp315.000 tergantung dengan paket wisata masing-masing.
Tidak hanya menikmati pemandangan alam di sekitar Tebing Breksi saja, penyewaan jeep juga mengantarkan ke beberapa destinasi lainnya. Rute perjalanan dengan jeep cukup menarik seperti Candi Ijo, Watu Payung atau Selo Langit, Obelix Hills, juga Bukit Teletubbies.
Aktivitas lainnya yang bisa dilakukan adalah olahraga panjat tebing dan sepeda gunung bagi yang sudah terlatih atau dari komunitas. Pengunjung juga bisa berfoto sepuas hati di berbagai spot menarik yang tersedia.
Tebung Breksi merupakan salah satu kawasan wisata di Yogyakarta yang saat ini semakin populer dan banyak dikunjungi. Hal ini tidak terpelas dari banyaknya daya tarik Tebing Breksi mulai dari pemandangan alam hingga aktivitas seru yang bisa dilakukan.