Sebagian orang mengabaikan kebiasaan motor sering kehabisan bensin dan menganggapnya sebagai hal yang lumrah. Padahal, kebiasaan seperti ini bisa menimbulkan berbagai dampak bahaya yang penting untuk diwaspadai.
Bila hanya sesekali terjadi, kemungkinan tidak terlalu berdampak buruk bagi kendaraan. Tapi, bila terjadinya cukup intens, jangan heran bila performa kendaraan mengalami penurunan bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali.
Berbagai Bahaya Motor Sering Kehabisan Bensin Penting Diwaspadai
Selain dampak motor yang jarang dipanaskan, terlalu sering membiarkan bensin motor habis juga dapat membuat motor cepat rusak. Lebih baik isi sebelum habis, apalagi untuk motor jenis injeksi. Hal ini untuk menghindarkan dari berbagai dampak berbahayanya sebagai berikut:
1. Fuel Pump Terganggu
Bahaya motor sering kehabisan bensin pertama yaitu fungsi fuel pump berpotensi terganggu. Hal seperti ini bisa terjadi ketika tangki motor sudah terlanjur memiliki endapan karat serta kotoran, tapi tidak segera diatasi.
Di dalam sistem bahan bakar motor, fuel pump ini menjadi salah satu komponen vital yang tidak boleh mengalami kerusakan. Ketika ditemukan terjadi kerusakan, harus segera diperbaiki agar bisa berfungsi normal kembali.
Sebab, fuel pump memiliki peran sangat penting pada motor. Tanpa fuel pump, bensin tidak bisa menjangkau mesin. Inilah penyebab motor tidak akan berfungsi ketika fuel pumpnya rusak.
Ketika fungsi fuel pump terganggu akibat motor sering kehabisan bensin, akan membuat sistem distribusi bensin dari tangki menuju mesin menjadi bermasalah. Hal ini bisa berdampak terhadap terjadinya mogok pada motor.
Ketika mogok, mesin kendaraan berarti tidak bisa menyala. Ciri lain fuel pump mengalami masalah yaitu pada area tangki bahan bakar muncul suara berisik.
Hanya saja tidak bisa dijadikan patokan pasti apakah kemunculan suara dari fuel pump yang rusak. Tetap perlu adanya pemeriksaan secara langsung untuk memastikannya.
2. Tangki Berkarat
Permukaan tangki motor akan lebih mudah mengalami karat bila sering dibiarkan kosong. Risiko yang terjadi bila membiarkan motor sering kehabisan bensin dan mengakibatkan tangkinya berkarat yaitu bisa menyumbat filter serta saluran bahan bakar.
Nantinya, adanya karat bisa mengganggu aliran bahan bakar menuju mesin. Ketika hal seperti ini terjadi, bisa menyebabkan performa mesin mengalami penurunan, sedangkan konsumsi bahan bakarnya meningkat.
Bukan hanya itu saja, karat menumpuk di dalam tangki juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen mesin yang lainnya. Bila karatnya sudah menjalar hingga merusak integritas tangki, risiko bahan bakar mengalami kebocoran meningkat.
Dampak yang mungkin terjadi adalah kebakaran dan paling parahnya mengalami ledakan fatal. Untuk mengurangi risiko terjadinya dampak membahayakan seperti ini akibat motor sering kehabisan bensin, Anda bisa memperhatikan pengisian tangki.
Isi tangki menggunakan bahan bakar dengan jumlah penuh. Atau bisa juga mengisinya dengan takaran minimal cukup untuk merendami tangki. Tujuan dari upaya seperti ini tidak lain adalah agar tangki terhindar dari paparan karat.
3. Muncul Endapan Kotoran
Karat yang sudah terlanjur muncul di dalam tangki, bila dibiarkan semakin lama akan mengendap dan mengotori bahan bakar. Risiko seperti bukan hanya terjadi pada motor sering kehabisan bensin atau tangki dibiarkan kosong saja.
Tapi, juga bisa terjadi pada kendaraan yang telah lama tidak dipakai. Bila sudah terlanjur ada endapan kotoran yang tercampur dengan bahan bakar, Anda bisa menguras tangkinya.
Tujuan dari pengurasan ini adalah supaya bensin baru yang dimasukkan ke dalam tangki bersih dan tidak terkontaminasi kotoran atau karat. Pengurasan bisa dilakukan oleh bengkel resmi yang berpengalaman di bidangnya karena menjamin keamanan.
Bensin yang terkontaminasi dengan kotoran bisa menimbulkan permasalahan pada mesin. Selain itu, juga bisa merusakan berbagai komponen kendaraan. Maka dari itu, bensin tidak boleh dibiarkan begitu saja tercampur dengan endapan kotoran.
4. Kinerja Karburator dan Injektor Terganggu
Bahaya terakhir motor sering kehabisan bensin yaitu bisa membuat karburator atau injektornya mengalami masalah. Fungsi karburator yaitu mencampurkan udara serta bahan bakar dalam jumlah yang tepat sebelum nantinya masuk ke ruang bakar.
Injektor sebenarnya sama saja fungsinya menggantikan karburator dalam menyuplai bahan bakar menuju ruang bakar. Fungsi utama injektor yaitu menyemprotkan bensin menuju ruang bakar mesin secara presisi serta menggunakan takaran tepat.
Perbedaan keduanya yaitu segi efektifitas pembakaran bahan bakar mesin. Karburator memakai sistem konvensional, yakni memanfaatkan tekanan rendah yang dihasilkan piston. Sedangkan injektor diatur oleh ECU atau Elektronik Control Unit.
Apapun perbedaannya, keduanya sama-sama berperan penting dalam proses pembakaran mesin kendaraan, sehingga tidak boleh rusak. Kedua komponen ini bisa terganggu kinerjanya akibat ada kotoran atau karat yang mengendap di dalam tangki.
Relevan dengan poin pertama, saat fuel pump terganggu akibat endapan kotoran tersebut, akan membuat kerusakannya menyebar hingga karburator atau injektor. Fungsi kedua komponen ini dalam sistem pembakaran bensin kendaraan sangat vital.
Bila ingin terhindar dari berbagai dampak bahaya diatas, berarti Anda tidak boleh membiarkan tangki bensin sering habis atau kosong. Agar terhindar dari beragam bahaya motor sering kehabisan bensin tersebut, rutin isi jangan menunggu habis terlebih dahulu.