March 18, 2025
Inilah Tips Menghadapi Anak Keras Kepala Bisa Coba Dilakukan

Anak keras kepala merupakan salah satu penyebab kesalnya orang tua. Bagi orang tua, mendidik si kecil yang memiliki sifat seperti ini tidak mudah karena memerlukan kesabaran ekstra.

Sifat ini membuat si kecil sulit untuk diarahkan dan berani menentang apapun yang dikatakan oleh orang tuanya. Sifat seperti ini memang normal dialami olah anak, tapi tidak boleh dibiarkan saja karena bisa terbawa oleh mereka hingga dewasa.

Beberapa Tips Menghadapi Anak Keras Kepala Bisa Dicoba

Bila Anda kesulitan dalam menghadapi sifat anak keras kepala bisa mencoba melakukan beberapa tips sebagaimana akan dibahas pada uraian berikut.

Menghadapi anak yang keras kepala memang tidak mudah bukan hanya bagi orang tua pemula tapi juga yang sudah berpengalaman sekalipun. Bila Anda mengalami hal seperti ini, bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Mendengarkan Pendapat Anak

Tips menghadapi anak keras kepala pertama adalah dengarkan pendapat si kecil, hindari langsung menentang dan menyalahkannya. Orang tua harus belajar menjadi pendengar baik bila ingin mereka mendengarkan apa yang disampaikan.

Anak dengan sifat seperti ini cenderung suka berdebat dan mempunyai pendapat kuat agar keinginan mereka terpenuhi. Sifat ini akan semakin tumbuh ketika pendapat mereka diabaikan atau tidak didengarkan oleh orang lain.

Penting bagi orang tua mendengarkan terlebih dahulu keinginan anak dan cara berpikir mereka. Buat mereka merasa nyaman bercerita dan mengungkapkan pendapat tanpa melawan.

2. Hindari Memaksa Pilihan Anak secara Langsung

Menghadapi anak keras kepala sebaiknya tidak dengan pemaksaan. Anak pada dasarnya memiliki jalan pikirannya sendiri. Selain itu, mereka cenderung tidak suka terlalu diatur-atur.

Semakin dipaksa, mereka akan semakin memberontak dan bahkan tidak mendengarkan apa yang orang tua sampaikan. Agar tidak terjadi hal seperti ini, hindari memaksa pilihan anak secara langsung.

Jika mereka keras dengan pilihannya dan Anda tidak setuju karena alasan tertentu, coba trik yaitu memberikan pilihan lainnya. Sebagai contoh, ketika situasinya si kecil harus segera tidur karena sudah larut malam, tapi mereka tidak mau berhenti menonton televisi.

Berikan pilihan lainnya yang tidak kalah menarik yaitu dengan membacakan buku cerita dongeng kesukaan mereka. Ketika mendapatkan penolakan, ulangi pembujukan berkali-kali dengan tidak menunjukkan emosi dan tetap tenang.

3. Komunikasikan Segala Jenis Permasalahan dengan Baik

Komunikasikan segala jenis permasalahan dengan baik ketika menghadapi anak keras kepala. Hindari berteriak dan mengintimidasi walaupun Anda sedang sangat marah. Komunikasi buruk malah akan membuat apa yang Anda sampaikan tidak didengarkan oleh si kecil.

Ketika mereka melakukan kesalahan tapi keras tidak mau mengakui, komunikasikan dengan baik. Komunikasi baik akan membuat mereka akhirnya luluh dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Dampaknya menjadi lebih terbuka terhadap berbagai jenis masalah.

4. Berusaha Tetap Bersikap Tenang

Hadapi anak yang memiliki sifat ini dengan tenang serta sabar. Ada beberapa kegiatan yang bisa menunjang kemampuan untuk tenang, yaitu olahraga, meditasi dan mendengarkan musik. Menghadapi dengan emosi hanya akan membuat mereka semakin melawan.

5. Memosisikan sebagai Teman

Tips menghadapi anak keras kepala selanjutnya adalah memosisikan sebagai teman. Seringkali anak merasa sangat tidak nyaman ketika orang tua selalu mengatur mereka. Padahal mereka mempunyai prinsip dan keinginan sendiri yang tidak selalu berdampak fatal.

Agar lebih memahami apa keinginan dari anak, Anda bisa menjadi teman yang baik bagi mereka. Sehingga mereka lebih nyaman bercerita dan membagikan keluh kesahnya dengan Anda tanpa khawatir mendapatkan penolakan.

Tips seperti ini akan membuat si kecil menjadi lebih jujur dengan apapun yang dilakukannya kepada orang tua. Jadi, tidak hanya akan mengurangi sifat kerasnya saja, tapi juga membuat hubungan dan komunikasi menjadi lebih terbuka.

6. Mengajak Berdiskusi

Jangan biasakan menganggap bahwa orang tua selalu benar. Apalagi bila anak keras kepala, bukannya mendengarkan apa yang orang tua sampaikan, justru malah sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk membiasakan berdiskusi.

Terutama ketika antara Anda dengan anak berbeda pendapat. Berikan pertimbangan, lalu diskusikan agar mereka belajar mengambil keputusan terbaik. Jelaskan kepada si kecil apa saja dampak dan risiko dari yang mereka pilih.

Jadi, ketika setelah membuat keputusan dan yang terjadi tidak sesuai keinginan, mereka bisa menjadikannya pelajaran untuk lebih mempertimbangkan dikemudian hari. Mereka juga menjadi lebih paham bahwa apa yang orang tua larang itu selalu ada alasan dibaliknya.

7. Hindari Hukuman yang Bersifat Fisik

Tips menghadapi anak keras kepala terakhir yaitu hindari hukuman yang bersifat fisik. Seperti menampar, memukul, mencubit dan sejenisnya. Alasannya karena hukuman fisik berisiko menimbulkan trauma psikologis bagi si kecil.

Memberikan hukuman bisa dalam bentuk berbagai macam hal yang tetap berdampak positif bagi si kecil. Contohnya tidak membeli jajan dalam kurun waktu tertentu, menyapu, membersihkan kamar dan lainnya.

Hukuman ini sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat tanpa menyebabkan trauma. Hindari juga mempermalukan anak di depan umum ketika melakukan kesalahan. Anda bisa menegurnya dengan rahasia, suara lembut, tapi tegas.

Memang tidak mudah menghadapi si kecil yang memiliki sifat keras kepala. Tapi, tidak ada salahnya bila Anda mencoba beberapa tips diatas barangkali sifat anak keras kepala bisa berubah atau minimal berkurang.