Hormon kortisol tubuh kerap kali disalahartikan selama ini oleh manusia. Pada kenyataannya pun, hormon satu ini ternyata memiliki peran penting bagi tubuh manusia serta memiliki manfaat yang dapat dirasakan selama aktivitas sehari-hari.
Untuk Anda yang ingin tahu seputar hormon kortisol dalam tubuh yang sering kali dikaitkan dengan dampak negatifnya, bisa langsung ikuti ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sekilas Tentang Hormon Kortisol Tubuh dan Fungsinya
Hormon kortisol ini ialah hormon yang sudah diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kelenjar ini ialah penghasil hormon yang ada di atas ginjal. Kortisol lalu bakalan dilepaskan ke dalam darah dan juga dialirkan ke seluruh bagian tubuh.
Kortisol ini pun sudah mempunyai berbagai efek pada sel. Hal ini pun disebabkan hampir pada setiap sel mempunyai reseptor kortisol yang bakalan bereaksi menyesuaikan fungsinya pada saat mendapatkan rangsangan.
Hormon kortisol tubuh ini memiliki peran dalam mengendalikan metabolisme, yakni seluruh proses kimiawi yang sudah terjadi di dalam tubuh manusia. Karena itulah, hormon satu ini memiliki sejumlah tugas dan fungsinya, antara lain:
- Melawan perdagangan di dalam tubuh
- Mengatur kadar gula darah dalam tubuh
- Pembentukan ingatan manusia
- Mengendalikan keseimbangan air dan garam di dalam tubuh
- Membantu perkembangan janin dalam rahim ibu hamil
- Menyesuaikan tekanan darah dengan kondisi fisik tubuh manusia
Produksi hormon satu ini telah dikendalikan oleh tiga organ penting dalam tubuh, yakni kelenjar pituitari, hipotalamus pada bagian otak, serta kelenjar adrenal. Pada umumnya, kortisol ini memang ada pada tubuh dengan kadar yang masih wajar. Jika menurun, maka ketiga organ itu bakal memicu produksi hormon kortisol tubuh.
Fakta Unik Terkait Hormon Kortisol Tubuh Manusia
Sebagai salah satu dari jenis hormon yang memiliki peran penting bagi metabolisme tubuh manusia, Anda pun perlu juga mengetahui fakta unik guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan, antara lain:
1. Hormon kortisol disebut dengan hormon stress
Hormon kortisol tubuh ini ialah hormon steroid yang akan dialirkan ke dalam darah sebagai bentuk respons pada rasa stress yang dirasakan. Tidak heran apabila hormon satu ini sering kali disebut dengan nama hormon stress.
Apapun yang bisa membuat Anda stress, maka akan membuat kadar kortisol ini meningkat. Hal ini adalah reaksi yang sangat normal dalam tubuh ketika sedang merasakan stress, sedih, cemas dan lainnya.
Dalam jurnal Indian Journal of Endocrinology and Metabolism menjelaskan kadang kadar kortisol ini bisa mencapai puncak ketika stress dan kembali normal lagi saat stress mereda.
Kenaikan kortisol ini pun bisa membantu tubuh bekerja saat berada di bawah tekanan. Tetapi, saat konsentrasi kortisol terlalu lama tingginya, maka mengganggu fungsi tubuh.
2. Hormon yang ada di dalam sel darah
Hormon kortisol ini memiliki fungsi sebagai pembawa pesan saat ada respose di dalam sel. Kehadirannya pun di dalam tubuh sudah ada di tiap sel darah manusia. Hampir dari setiap jenis sel mempunyai reseptor kortisol guna fungsi dan tujuannya masing-masing.
Walau kortisol ini diproduksi dari kelenjar adrenal, namun tidak bisa dilepaskan ke aliran darah sendiri. Sehingga harus menunggu instruksi dari otak agar mengeluarkannya ke dalam tubuh.
3. Pengaruh pada memori otak
Hormon kortisol tubuh ini bisa mempengaruhi dalam proses pembentukan memori di dalam tubuh. Hormon yang suda berhubungan dengan reseptor di bagian hipokampus dan amigdala ini yaitu terletak pada pusat memori otak.
Tingginya horomin ini yang beredar di dalam darah jelas bisa menguasai sel otak Anda. Hormon stress yang tinggi pun bisa membuat Anda merasa kesulitan dalam mengelola informasi.
Seseorang bisa mengingat informasi dengan optimal ketika kadar hormon kortisol ini menurun. Ada beberapa cara yang bisa menurunkan kadar hormon stress ini seperti meditasi dan juga peregangan pada tubuh supaya lebih rileks.
4. Hormon penghasil energi
Berikutnya, ada manfaat dari hormon kortisol ini sangat beragam, salah satunya ialah menghasilkan energi untuk beraktivitas setiap harinya. Hormon ini sangat penting sekali untuk membakar lemak dalam tubuh serta menghasilkan energi saat pembakaran lemak sudah terjadi melalui gerakan tubuh Anda.
5. Kadar hormon lebih tinggi saat pagi hari
Saat kondisi normal, hormon kortisol tubuh akan mencapai puncaknya pada jam 8 pagi dan akan terus menurun pada jam selanjutnya. Tingkatnya pun paling rendah saat jelang tidur. Hal yang sebaliknya sering terjadi saat seseorang bekerja pada malam hari dan tidurnya di pagi hari sebagai aktivitas harian.
6. Hormon yang bisa memicu penyakit tertentu
Sebenarnya, hormon kortisol ini memiliki dampak positif dan tidak membahayakan tubuh saat kadarnya tepat. Apabila berlebihan atau kekurangan ada tanda penyakit tertentu yang bersarang di dalam tubuh Anda.
Kadar hormon kortisol ini seperti pada sindrom cushing. Jenis penyakit yang bisa memicu tanda dan gejala yang beragam seperti naik berat badan, tekanan darah tinggi, kadar gula darah meningkat hingga depresi.
Hormon kortisol tubuh ternyata memiliki peran penting bagi manusia dengan beragam fungsinya akan membuat manusia lebih paham serta tidak lagi menyalah artikannya.