
Meskipun sudah beberapa tahun lalu, viral klitih Jogja tampaknya masih terus eksis hingga sekarang ini. Aksi yang benar-benar meresahkan warga di Provinsi DIY tersebut sepertinya tidak pernah kapok.
Bahkan, beberapa waktu lalu, polisi sempat menangkap seorang pemuda yang menggunakan senjata api (senpi) dalam melancarkan aksinya. Akhirnya, pihak kepolisian pun meringkus pelaku dan mengamankan barang buktinya.
Kronologi Penangkapan Pelaku Berumur 19 Tahun Asal Sragen
Video viral klitih di Jogja yang tengah membawa senjata api ditangkap di Sleman. Fakta dari peristiwa yang membuat resah warga tersebut dipaparkan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian ketika dimintai konfirmasi, menjelaskan bahwa peristiwa yang viral tersebut ternyata bukanlah penangkapan dari pelaku klitih. ‘’Bukan, Bukan lah pelaku (klitih),’’ jelas Adrian ketika sedang dihubungi oleh awak media, pada hari Rabu, 3 Maret 2024.
Dijelaskan juga bahwa peristiwa viral klitih Jogja adalah pihak kepolisian yang menangkap seorang pemuda yang kedapatan membawa senjata api (senpi). Pemuda tersebut berinisial FIP, 19 tahun, asal Sragen, Jawa Tengah. Lebih lanjutnya lagi, Kasat Reskrim Polresta Sleman pun mengungkapkan kronologi penangkapan pelaku yang bermula ketika para petugas mendapatkan laporan dari masyarakat.
Bahwa ada dua orang yang tengah berboncengan mengendarai sepeda motor dan menodongkan senjata api di daerah Jombor, pada hari Selasa malam, 2 April 2024. ‘’Jadi seperti ini cerita penangkapannya, ada tim patroli yang diberhentikan oleh warga di CK Jombor. Habis itu dibilang oleh masyarakat, ‘Pak itu tadi ada yang mendorongkan kami dengan senjata,’’ jelas Adrian. Berdasarkan dari laporan masyarakat tersebut, dari pihak kepolisian akhirnya memperoleh ciri-ciri dari pelaku viral klitih Jogja.
Kemudian, polisi pun berusaha mengejar keduanya yang sempat kabur ke arah Magelang. ‘’Mereka pun dikejar oleh anggota patroli dan ketemu di daerah Lapangan Denggung. Kebetulan mau dipanggil mereka malah kabur ke arah Masjid Suciati,’’ jelasnya. Ketika proses pengejaran tersebut, pelaku FIP ternyata jatuh dari motor, sedangkan rekannya berhasil kabur. Akhirnya, pihak kepolisian pun melakukan penggeledahan pada FIP dan berhasil menemukan senjata api yang dibawa oleh pelaku.
Motif Pelaku Diduga Karena Masalah Asrama
Kemudian, dilakukan juga hasil pemeriksaan sementara, pelaku FIP viral klitih Jogja tersebut datang ke Sleman setelah saling tantang dengan mantan dari pacarnya FIP. ‘’Kita pun melakukan pemeriksaan pada HP pelaku. Ternyata ia ini tantang dengan orang yang omong-omongan tadi yang memberhentikan petugas di CK Jombor,’’ tambah Adrian.
‘’Jadi singkatnya, pacar pelaku FIP ini mempunyai mantan, mereka pun ribut di WA, main saling ancam, dan diajak berkelahi.’’ Imbuh Adrian. Walau pun demikian, Adrian pun masih belum bisa memastikan peristiwa tersebut karena asrama.
Adrian juga menambahkan bahwa pelaku ternyata sebelumnya sudah pernah ditangkap di Klaten karena kasus kekerasan. Sementara itu juga, dalam kasus di Sleman tersebut pihak kepolisian telah menjerat FIP dengan UU Darurat atas kepemilikan senjata. Polisi juga masih terus mengejar pelaku yang kabur.
Viral Klitih Jogja Kembali Meresahkan Warga Sleman saat Dini Hari
Viral klitih di Jogja seolah-olah tiada habisnya, warga Sleman pun kembali diresahkan oleh akhir kejahatan jalanan tersebut. ada salah satu pelaku yang akhirnya diringkus oleh petugas kepolisian. Dalam postingan konten video yang viral di X, tampak sejumlah warga tengah menangkap terduga pelaku klitih. Kejadian tersebut di sekitar Pandowoharjo, pelaku satu orang yang ditangkap oleh warga, dan sisanya melarikan diri.
‘’Klitih yang tertangkap pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di Pendowoharjo ke Utara, tempatnya Gondang angin-angin, 1 orang tertangkap dan 3 lainnya masih dalam pencarian,’’ tulis keterangan di X. Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian pun dimintai keterangan, dan membenarnya kejadian viral klitih Jogja tersebut. sekarang ini, pelaku sudah berhasil diamankan di Polsek Sleman.
‘’Untuk pelakunya sudah berhasil diamankan di Polsek, karena tadi diamuk massa, massa pun menyerahkannya ke Polsek, ungkap Adrian saat dihubungi oleh media. Dirinya pun menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan awal ada dua terduga pelaku. Dalam peristiwa ini pun korbannya menderita luka-luka. Kejadian tersebut bermula ketika korban hendak mencari makan sahur.
Tiba-tiba korban langsung dipepet dan ditendang oleh pelaku sampai terjatuh. Hingga kini, aparat kepolisian masih belum bisa menggali keterangan lebih lanjut lagi dari korban. Korban dihubungi, namun ia meminta waktu beristirahat karena mengalami luka-luka sehabis dirawat di RS. Polisi pun sekarang ini masih terus membiru satu pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri namun identitasnya sudah diperoleh pihak kepolisian.